#ServiceAttitude 4.0

#ServiceAttitude 4.0 

Empat individu Swiss yang patut dicontoh  

oleh Budiman Wiriakusumah

Ada empat orang Swiss yang kisah kesuksesannya  diceritakan dalam #ServiceAttitude 4.0. Kisah atau bagian perjalan hidupnya dapat kita jadikan contoh, kita ambil sebagai pembelajaran, yang mungkin dapat kita terapkan dalam diri kita memasuki Era Industri 4.0 terutama bagi Kalian yang berumur antara 18-25 yang kemungkinan besar akan mengalaminya. Dan juga bagi kita sebagai Orang Tua yang akan mengantarkan, mempersiapkan anak-anak kita menuju Indonesia 4.0. 

Mungkin banyak dari kita yang kurang mengenal Nicolas G. Hayek, tokoh pengusaha sekaligus pendiri Swatch Group, yang dapat menawarkan solusi baru bagi perusahaannya dengan menawarkan sebuah produk diluar jalur yang biasanya dikenal oleh masyarakat. Dia harus mencari jalan keluar bagi produksi jam mewah Swiss, yang sudah dikenal oleh masyarakat Dunia melalui ketepatan waktu dan kehalusan design. 

Seorang Nicolas Hayek berhasil keluar dari tekanan jam tangan yang harganya lebih murah seperti Jam tangan Seiko. Apa yang menjadi jalan keluar adalah pada saat itu adalah dengan menawarkan sebuah produk baru terbuat dari plastik dengan design dan kwalitas Swiss, namun harga dapar bersaing dengan terjangan harga jam tangan buatan Asia. 

Attitude inilah yang menarik dan patut kita pelajari dan dapat kita ambil sebagai aset memasuki Era 4.0. Bahwa dalam keadaan tertekan mampu melahirkan jawaban, sebuah kreativitas yang hadir sebagai produk baru, keluar dari kebiasaan, keluar dari apa yang dinamakan comnfort zone. Keberhasilnya didapat karena Nicolas Hayek tidak terlena, dia harus segera mencari jalan keluar. Seorang entrepreuner sejati harus setiap saat siap menghadapi “unexpexted”, Attitude yang mampu beradaptasi secara sempurna. Kemampuan menjawab tantangan dengan kreativitas, memerlukan kemampuan antara lain:

• Look and Listen 
• Emotional Bonding 
• Awareness 
• Sare to dream a new reality and do it 
• Empowerment  
• Responsibility  
• Synchronicity

Inilah yang yang diharapkan dipunyai bagi kalian yang berumur 18-25 tahun saat ini. Inilah tugas kita sebagai orang tua yang harus mampu mengantarkan amak-anak muda masuk kedalam Era 4.0. Kemampuan mendidik dan membimbing mereka dengan menggunakan kemajuan teknologi saat ini. Kadang kita tidak menyadari bahwa kemajuan teknologi ini diperuntukan untuk memudahkan kehidupan. Kita harus mampu pertama melihat diri kita sendiri, mempertanyakan misi-misi yang diwajibkan, sehingga kita dapat menjalankan tugas kemanusian kita dengan ikhlas dan optimal.
Bern, 14 Februari 2020